Minggu, 30 Oktober 2011

sekolahku

ehm... sekarang saya mau bahas tentang sekolahku dulu.
SMK Yamasi (jadi rindu). sekolah ini berdiri dengan SK mentri Kesehatan RI No. HK.03.2..1.396 pada tahun 1982 (belum lahir nih...) dengan nama Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Yamasi dan berada dibawah pengawasan pusat pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknas), Depkes RI.
Ditahun 2005 sekolah ini mengalami perubahan dengan SK Kadis pendidikan dan Kebudayaan kota Makassar No. 425/0055/DPK/2005 dengan menjadi sekolah menega kejuruan (SMK) Yamasi dengan bidang keahlian farmasi. dan yang terbaru, pada tahun 2007(angkatanku) sekolah ini makin maju dengan dibukanya program baru yakni analis kesehatan.
itulah sejarah singkata sekolah yang dikepalai pak H. Aman Aziz, SH. sekolah ini mempunyai banyak fasilitas yakni laboratorium resep, Lab. kimia. Lab farmakongnosi, lab komputer, perpustakaan dan loker siswa. kalau masalah eskul, tidak terlalu banyak karena siswa disisni lebih fokus dengan pelajaran yang cukup padat. so, eskul yang rutun cuma Paskib, Obade, basket dan ROHIS ( saya masuk di eskul ini).

suka dukanya sekolah diYamasi
dukanya dulu, sedikit hari liburnya, praktikumnya yang banyak
sukanya, karena sering berada disekolah jadi lebih dekat dengan teman2, kesibukan membuat kita tambah kompak. 
pas, makan2 di wong solo
mau  perpisan nih,...


baju olah raganya dari dulu sampai sekarang warna pink
'hidup pink'( apa?)

aku nga tau ini kapan.
tapi latar itu pagar sekolahku

ini pas mau photo tahunan
di waterdam



wisuda bersama di CCC

             

farmasetika

ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat.

resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita.

resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambillah). dibelakang tanda ini biasanya baru tertera nama dan jumlah obat. umumnya resep dituliskan dalam bahasa. suatu resep yang lengkap harus memuat:
1. nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan
2. tanggal penulisan resep, nama setiap obat atau komposisi obat
3. tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
4. tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peaturan peundang-undangan yang berlaku
5. nama pasien, jenis hewan, umur, serta alamat/pemilik hewan
6. tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimum

pembagian suatu resep yang lnekap:
1. tanggal dan tempat ditulisnya resep (inscriptio)
2. aturan pakai dari obat yang tertulis (signatura)
3. paraf/ tanda tangan dokter yang menulis resep (subcriptio)
4. tanda buka penulisan resep dengan R/ (invecation)
5. nama obat, jumlah dan cara membuatnya (praescriptio atau ordinatio)

istilah kegunaan simplisia


1.     Amarah             :menambah nafsu makan
2.     Anhidrotika       : mengurangi keluarnya keringat
3.     Stomakika        :memacu enzim-enzim pencernaan
4.     Analgetika         : mengurangi rasa nyeri
5.     Antelmintika      : membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6.     Anti fungi          : membasi jamur, terutama jamur pada kulit misalnya penu
7.     Anti hipertensi   : menurunkan tekanan darh
8.     Anti piretik        : menurunkan suhu badan
9.     Anti emetika      : mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
10.  Anti diare          : menghentikan buang air besar, mencret atau murus
11.  Anti neuralgia    : menghilangkan rasa sakit/nyeri kepala
12.  Anti reumatik     : menghilangkan rasa sakit pada encok/rematik
13.  Anti spasmodic: pereda/pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
14.  Anti septika       : membasmi kuman (desinfektan)
15.  Antidotum         : penawar racun
16.  Antitusif            :pereda batuk
17.  Ekspektoransia : mengurangi batuk berdahak
18.  Anti diabetika    : untuk mengobati kencing manis
19.  Anti hemoroida  : mengobati wasir
20.  Anti iritansia      : mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lender
21.  Astringensia      : menciutkan selaput lender atau pori/pengelat
22.  Cardiaka           :untuk jantung
23.  Cardiotonika     : untuk penguat kerja jantung
24.  Cholagoga        : membantu fungsi dari empedu
25.  Dismenorrhoe   : untuk mengobati nyeri haid
26.  Diaforetika        : memperbanyak keluarnya keringat/peluruh keringat
27.  Sudorifika         : memperbanyak keluarnya keringat/peluruh keringat
28.  Digestive          : merangsang pencernaan makanan
29.  Diuretika           : melancarkan keluarnya air seni/ peluruh air seni
30.  Dilatators          : melebarkan pembuluh darah
31.  Depurative        : pembersih darah
32.  Emenagoga      : memperbanyak keluarnya haid/peluruh haid
33.  Emetika            :menyebabkan muntah
34.  Gonorrhoe        : kencing nanah
35.  Hair tonic          : menguatkan tau menyuburkan rambut
36.  Halitosis           :menyegarkan nafas
37.  Hemostatik       : menghentikan pendarahan
38.  Insektisida        : membasmi serangga
39.  Konstipasi        : sembelit/susah buang air besar
40.  Karminativa       : mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
41.  Laktagoga        :memperlancar air susu ibu
42.  Laktifuga          : menghentikan atau mengurangi air susu ibu
43.  Litotriptika         : menghancurkan batu pada kandung kemih
44.  Laxantia/laksativ; melancarkan buang air besar/pencahar
45.  Skorbut             : sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
46.  Vasodilatansis  : memperlebar pembuluh darah
47.  Nephrolithiasis  : penyakit kencing manis
48.  Urolithiasis        : adanya batu dalam saluran air kemih
49.  Parkinson         : penyakit dengan cirri adanya tremor (gemetar)
50.  Parkinsonisme  : penyakit yang mirip Parkinson
51.  Parasimpatolitik  : pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
52.  Pertusis            : batuk rejan/ batuk seratus hari
53.  Roboransia       : obat kuat
54.  Tonikum            : obat kuat
55.  Skabisida         : obat kudis     
56.  Sedative           : obat penenang
57.  Hipotiroidisme   : kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
58.  Trikhomoniasis  : penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup diatas kulit(dermatofyt),jamurnya adalah trichofyton                                                                                                                              

Kamis, 13 Oktober 2011

simplisia karbohidrat

Nama Lain                  : Tebu
Nama Tanaman Asal            : Saccharum officinarum L
Famili                          : Poaceae
Khasiat                       : mengobati batuk sampai panas tinggi, juga jantung  yang berdebaran, bisa dipunahkan oleh tebu.
Kandungan Kimia     : Batang tebu (Sacharum officinarum) mengandung  air gula yang berkadar sampai 20%.

Nama Lain                      : Sawo Manila
Nama Tanaman Asal   : Achras zapota L
Famili                          : Sapotaceae
Khasiat                            : Menyembuhkan disentri, obat berak cair, Buah ini juga                                baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, sebagai obat diare,
Kandungan Kimia          : tanin, gula, asam askorbat, karbohidrat, serat, Daun dan                               batang Achras zapota L mengandung flavonoid, disamping itu                           daun juga mengandung saponin dan batangnya juga                                             mengandung tanin

Nama Lain                              : Aren
Nama Tanaman Asal                        : Arenga pinnata Merr
Famili                                      : Arecaceae
Sifat dan Khasiat                  : Untuk memperbanyak air mani.
             Untuk mempertajam pendengaran.
Kandungan Kimia                 : Suksora, karbohidrat, lemak, protein,




Nama Lain                              : Kentang
Nama Tanaman Asal                        : Solanum tuberosum
Famili                                      : Solanaceae
Khasiat                                   : merupakan penawar racun alami asam yang berlebihan atau asidosis            membantu pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan tubuh,      membantu mengurangi penyakit yang menyerang sendi-sendi              (arthritis), radang otot (rematik). Sakit yang di sebabkan salah urat   atau terkilir, luka-luka kecil dan luka bakar ringan
Kandungan Kimia                 :Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh  dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.

farmakognosi

pengertian simplisia

       Menurut Farmakope Indonesia Edisi III  
           adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan.
 
simplisia dibagi menjadi 3
  1. Simplisia nabati
  2. Simplisia Hewani
  3.Simplisia pelikan atau mineral

tahapan pembuatan simplisia
  1. nPengumpulan bahan baku
  2. nSortasi Basah
  3. nPencucian
  4. nPerajangan
  5. nPengeringan
  6. nSortasi Kering
  7. nPengemasandan penyimpanan
  8.  
 


     

Rabu, 12 Oktober 2011

alkaloid

alkaloid  merupakan senyawa organik yang mengandung nitrogen. bersifat basa. umumnya tidak larut dalam air, tetapi dapat bereaksi dengan asam membentuk garam yang mudah larut. alkaloid pada umumnya dapat larut dalam eter dan kloroform atau senyawa yang relatif non polar lainnya, akan tetapi didalam perut yang tidak dapat bercampur dalam garam alkaloida tidak dapat larut. alkaloida merupakan kristal padat, amorf. sedangkan garam-garamnya berupa kristal.

kegunaan alkaloida pada tanaman:
1. sebagai racun untuk melindungi tanaman dari serangga dan binatang pemakan serangga.
2. sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi yang merupakan hasil metabolit akhir dari komponen-komponen yang membahayakan bagi bagi tanaman.
3. sebagai faktor pertumbuhn tanaman
4. sebagai zat cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen atau unsur lain yang dibutuhkan tanaman.

pembagian alkaloida berdasarkan pada bentuk cincin atau inti dari alkaloida dalam tumbuh-tumbuhan:
1. golongan alkaloid piridin-piperidin
2. golongan alkaloid tropan
3. golongan alkaloid kuinolin
4. golongan alkaloid isokuinolin
5. golongan alkaloid indol
6. golongan alkaloid imidazol
7. golongan alkaloid steroid
8. golongan alkaloid lupinan
9. golongan alkaloid amin
10. golongan alkaloid purin