Jumat, 06 April 2012

metode pembuatan tablet

1. granulasi basah
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipienmenjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas.Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dankompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalahmembasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkatkebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi.Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan,suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan kecampuran serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering ke dalamcampuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan yang ditambahkanmemiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk diantara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat bila jumlah cairan yangditambahkan meningkat, gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaanmeningkat dan proses pengeringan menjadi lebih cepat, setelah pengeringan granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat penghancur yangdugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat.

Keuntungan metode granulasi basah :

1.  Memperoleh aliran yang baik

2.  Meningkatkan kompresibilitas

3.  Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai

4.  Mengontrol pelepasan

5.   Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses
6.   Distribusi keseragaman kandungan

7.   Meningkatkan kecepatan disolusi


Kekurangan metode granulasi basah

1.  Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi

2.Biaya cukup tinggi
3.Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakandengan cara ini. Untuk zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air 


2. granulasi kering
 Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yangselanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul). Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secaramekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melaluigaya. Teknik ini yang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosisefektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban.Pada proses ini komponen–komponen tablet dikompakan dengan mesincetak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehinggadiperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada prosesselanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yangdaya mengalirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang didapat belummemuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasikering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yanglainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu penggiling mesin inimampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling.


Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi
2. Zat aktif susah mengalir
3. Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab

 Keuntungan cara granulasi kering adalah:

1. Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat  dan pengeringan   yang memakan waktu

2.  Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab
3.  Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat

Kekurangan cara granulasi kering adalah:
1.  Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug
2.  Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam
3.   Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinyakontaminasi silang

3.  metode kempa langsung
Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsungcampuran zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebihdahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecildosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkinlangsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk langsungdikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tabletkebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh).

 zataktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah;

1. Alirannya baik,
2. Kompresibilitasnya baik,

3. Bentuknya kristal,

4.  Dan mampu menciptakan adhesifitasdan kohesifitas dalam massa tablet.


 keuntungan metode kempalangsung yaitu :

1.  Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit

2.  Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, makawaktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenagadan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit.

3.  Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab

4.  Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul,tetapi langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus,sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.

Kerugian metode kempa langsung :
  1.  Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisidapat   menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapatmenyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet.
   2. Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal.Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat seperti senyawaamin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning. Pada kempalangsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu.
      Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifat; mudahmengalir; kompresibilitas yang baik; kohesifitas dan adhesifitas yang baik